Selama musim panas tahun ketiga kuliahku, karena aku hanya ingin belajar, ibuku mengajakku tinggal di rumah pamanku di pedesaan selama seminggu. Di pedesaan, saya disambut dengan hangat oleh paman patriarki saya dan istrinya, Bibi Ririko. Paman saya adalah orang yang sangat patriarkal, sering memarahi dan memaksa bibi saya melakukan satu demi satu hal. Bibi Ririko adalah wanita yang bertanggung jawab, pandai dalam pekerjaan rumah, dan murni. Kata ibuku, untuk bisa menahan kepribadian pamanku, dia bukanlah manusia biasa, melainkan bidadari yang turun dari atas. Tapi gambaran malaikatnya itu hancur ketika aku menemukan rahasianya. Ketika paman saya berangkat kerja, seorang laki-laki datang menemuinya. Saya mengintip dari atas tangga dan dengan jelas melihatnya "bercanda" dengan laki-laki lain. Dia tak lebih dari seorang pelacur penuh nafsu yang suka sadis pada orang lain! Dan dia juga menemukan bahwa saya telah melihat segalanya. Malam itu, bibiku secara proaktif mendekatiku, mengenakan pakaian dalam yang menggoda sehingga membuatku tidak bisa mengalihkan pandangan darinya! "Aku bisa membiarkanmu" lulus "dari keperawanan. Aku bisa membiarkanmu merasakan perasaan terbaik dalam hidup ini." Dan pertama kalinya aku bersama bibiku yang cantik, ini juga pertama kalinya aku mengetahui kenikmatan tertinggi dari seks. Ternyata dalam hidup ini banyak hal yang belum kuketahui, dan bibiku lah yang akan "membimbing"ku...